1. Komunikator
Komunikator
dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan komunikator dalam bentuk
komunikasi yang lain. Komunikator disini meliputi jaringan, stasiun local,
direktur, dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi. Jadi
komunikator merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga
media massa. Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa bukan
individu, tetapi kumpulan orang ang bekerja sama satu sama lain. Meskipun ada
yang dominan, pada akhirnya ia akan terbatasi oleh aturan kumpulan orang. Kumpulan orang itu bisa
disebut organisasi, lembaga, institusi atau jaringan.
Komunikator
dalam media massa bersifat mencari keuntungan. Dan orientasi keuntungan tesebut
menjadi dasar pembentukan organisasi, sebagai pemasukan bagi kelangsungan hidup
lembaga itu sendiri. Jadi organisasi ini selain berusaha mendapatkan keuntungan
,susunannya begitu kompleks dengan banyk unsure yang ada.
2.
Isi
Masing-masing
media massa mempunyai kebijakan sendiri dalam melakukan pengelolaan isi. si
atau content suatu media massa tidak pernah sama antara yang satu dengan yang
lainnya, sebab dalam melayani masyarakat yang beragam juga menyangkut individu
atau kelompok sosial. Menurut Ray Eldon Hiebert (1995) media harus memuat
setidaknya-tidaknya beberapa hal antar lain :
- · Berita informasi : merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh media massa, setiap hari media massa melaporkan kejadian di seluruh dunia kepada khalayaknya, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab media massa sebagai saluran komunikasi.
- · Analisis dan integrasi : Selain melaporkan berita, media massa juga menganalisis berita tersebut. Melalui keahlian dalam menginterpretasikan pesan dan fakta-fakta dari lapangan, media massa menyajikan berita yang mudah untuk dipahami
- · Pendidikan dan sosialisasi : Ketika media massa menyampaikan informasi dan analisisnya memberikan ilmu pengetahuan, secara tidak langsung media massa memfungsikan dirinya sebagai pendidik. Dengan kata lain, apa yang disajikan mengandung unsure pendidikan.
- · Hubungan masyarakat : Isi media menghubungkan antarpihak, seperti rubric opini, surat pembaca dsb yang dapat menghubungkan antarpihak.
- · Iklan dan bentuk penjualan lain : Iklan tidak dapat dipisahkan dari media massa, iklan berfungsi sebagai persuasi.
- · Hiburan
3.
Audience
Audience
atau khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan
melalui media massa, audience atau komunikan dalam komunikasi massa sangat
beragam mulai dari jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku, majalah,
surat kabar atau jurnal ilmiah. Menurut Heibert dan kawan-kawan audience dalam
komunikasi massa memiliki karakteristik yakni :
a. Audience cenderung berisi
individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh
hubungan sosial diantara mereka. Individu tersebut memilih produk media yang
mereka gunakan berdasarkan seleksi kesadaran
b. Audience cenderung besar, besar berarti
tersebar diseluruh wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. Meskipun begitu
ukuran luas ini sifatnya relative, tak ada ukuran pasti tentang luasnya audience
itu.
c. Audience bersifat heterogen berasal dari
berbagai lapisan dan kategori sosial. Beberapa media mempunyai sasaran tetapi
heterogenitasnya tetap ada.
d.
Audience cenderung anonim yakni tidak
mengenal satu sama lain.
e.
Audience secara fisik dipisahkan dari
komunikator
4.
Umpan Balik
Umpan
balik yang terjadi di media komunikasi massa adalah umpan balik tidak langsung,
jadi komunikan memberikan reaksi kepada komunikator dalam jangka waktu tertentu
dan tidak langsung seperti dalam komunikasi tatap muka. Jadi umpan balik tidak
langsung bisa dikatakan sebagai ciri utama komunikasi massa. Akibat
perkembangan teknologi komunikasi yang terkomputerisasi beberapa decade
belakangan ini, memunculkan perkembangan baru umpan balik dalam saluran
komunikasi massa. Salah satu daya tarik televise atau media cetak dapat dilihat
dari pemasangan iklan, semakin popular suatu acara maka semakin banyak iklan
yang masuk. Dengan demikian iklan merupakan salah satu umpan balik dari program
suatu acara. Untuk memutuskan melakukan pemasangan iklan biasanya pemsang iklan
melihat rating popularitas acara tersebut, dengan demikian rating juga
merupakan salah satu bentuk feedback.
5.
Gangguan
1.
Gangguan saluran
Di
dalam media gangguan berupa sesuatu hal, seperti kesalahan cetak, kata yang
hilang, hal itu juga termasuk gambar yang tidak jelas di pesawat televisi,
gangguan gelombang radio. Kenyataannya, semakin kompleks teknologi yang
digunakan masyarakat semakin besar peluang munculnya gangguan. Gangguan juga
disebabkan oleh factor luar.
Salah
satu solusi untuk mengatasi adanya gangguan terhadap saluran adalah pengulangna
acra yang disajikan. Cara lain untuk mengatasi gangguan adalah mempertajam
saluran komunikasi massa.
2.
Gangguan Semantik
Semantic
bisa diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari tata kalimat. Oleh karena
itu, gangguan semantic berarti gangguan yang berhubungan dengan bahasa.
Gangguan semantic adalah gangguan dalam proses komunikasi yang diakibatkan oleh
pengirim atau penerima pesan itu sendiri. Gangguan semantic sangat terasa
sekali dalam media elektronik.
6.
Gatekeeper
Gatekeeper
adalah penapis informasi, sebagaimana diketahui bahwa komunikasi massa
dijalankan oleh beberapa orang dalam organisasi media massa. Mereka inilah yang
menyeleksi informasi yang akan disiarkan atau tidak disiarkan.
Istilah
gatekeeper pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin tahun 1947. Menurut John
R.Bittner, gatekeeper diartikan sebagai individu-individu atau kelompok orang
yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi. Semua saluran
media massa mempunyai sejumlah gatekeeper. Mereka memainkan peranan dalam
beberapa fungsi, mereka bisa menghapus pesan atau bahkan memodifikasi dan
menambah pesan yang akan disebarkan. Mereka pun bisa menghentikan sebuah
informasi dan tidak membuka “pintu gerbang” (gate) bagi keluarnya informasi
yang lain. Bagaimana membedakan seseorang dalam media massa yang bertindak
sebagai komunikator dan gatekeeper? Ray Eldon Hibert mencoba meberikan jawaban
: Seseorang yang menciptakan atau membuat disebut sebagai komunikator sedangkan
jika seseorang yang mengevaluasi ciptaan orang lain adalah gatekeeper. Gatekeeper
memiliki efek potensial didalam proses komunikasi massa, khususnya jika media
yang seharusnya milik masyarakat itu dikontrol oleh “elite minoritas” dengan
melarang hak public untuk mengetahui.
7.
Pengatur
Ada
pola hubungan yang saling terkait antara media massa dengan pihak lain, pihak
lain yang dimaksud adalah pemerintah dan masyarakat. Hubungan ini biasanya selalu
berjalan tidak harmonis karena masing-masing pihak memiliki perbedaan tuntutan
dan saling menguasai satu sama lain. Hal itu pulalah mengapa hubungan ketiganya
bisa disebut sebagai hubungan trikotomi, yakni hubungan yang tidak serasi
anatara ketiganya. Kekuatan media massa yang begitu besar dalam mempengaruhi
khalayak membuat tidak sedikit pihak dari luar media memanfaatkan hal tersebut
untuk kepentingannya sendiri. Pihak luar tersebut disebut pengatur dalam media
massa, mereka tidak berasal dari dalam media massa namun secara tidak langsung ikut mempengaruhi
proses aliran pesan media massa dan bisa ikut menentukan kebijakan redaksional.
Pengatur tersebut antara lain : pengadilan, pemerintah, konsumen, organisasi
professional, dan kelompok-kelompok penekan, termasuk narasumber dan pengiklan
yang kesemuanya berfungsi sebagai pengatur. Aturan dapat berupa pelarangan,
hukum, tekanan informal yang bisa mengontrol isi media atau struktur yang ada
dalam media tersebut. Meskipun tidak ada campur tangan secara langsung dalam
media, namun eksistensti pengatur ini memberikan pengaruh kuat dalam media.
Seringkali media massa merasa takut untuk menyiarkan sesuatu dan cenderung
menghindari untuk menyiarkan hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan dari
pengatur itu.
8.
Filter
Filter
adalah kerangka pikir melalui mana audience menerima pesan, filter ibarat
sebuah bingkai kacamata tempat audience bisa melihat dunia. Hal ini berarti
dunia rill yang diterima dalam memori sangat tergantung dari bingkai tersebut. Ada
beberapa filter antara lain : fisik, psikologis, budaya dan yang berkaitan
dengan informasi. Kondisi psikologis seseorang akan ikut mempengaruhi kuantitas
dan kualitas pesan yang diterimanya. Adakalanya kondisi ruangan juga
mempengaruhi seperti ruangan yang panas dan sempit menggangu penerimaan pesan,
termasuk kondisi sekeliling.
Daftar
Pustaka :
Nurudin.2015.Pengantar Komunikasi Massa. PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta