Friday, September 30, 2016

Elemen-Elemen Komunikasi Massa

1.         Komunikator

Komunikator dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan komunikator dalam bentuk komunikasi yang lain. Komunikator disini meliputi jaringan, stasiun local, direktur, dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi. Jadi komunikator merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga media massa. Dengan demikian, komunikator dalam komunikasi massa bukan individu, tetapi kumpulan orang ang bekerja sama satu sama lain. Meskipun ada yang dominan, pada akhirnya ia akan terbatasi oleh aturan kumpulan orang. Kumpulan orang itu bisa disebut organisasi, lembaga, institusi atau jaringan.
Komunikator dalam media massa bersifat mencari keuntungan. Dan orientasi keuntungan tesebut menjadi dasar pembentukan organisasi, sebagai pemasukan bagi kelangsungan hidup lembaga itu sendiri. Jadi organisasi ini selain berusaha mendapatkan keuntungan ,susunannya begitu kompleks dengan banyk unsure yang ada.

2.       Isi
Masing-masing media massa mempunyai kebijakan sendiri dalam melakukan pengelolaan isi. si atau content suatu media massa tidak pernah sama antara yang satu dengan yang lainnya, sebab dalam melayani masyarakat yang beragam juga menyangkut individu atau kelompok sosial. Menurut Ray Eldon Hiebert (1995) media harus memuat setidaknya-tidaknya beberapa hal antar lain :

  • ·         Berita informasi : merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh media massa, setiap hari media massa melaporkan kejadian di seluruh dunia kepada khalayaknya, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab media massa sebagai saluran komunikasi.
  • ·         Analisis dan integrasi : Selain melaporkan berita, media massa juga menganalisis berita tersebut. Melalui keahlian dalam menginterpretasikan pesan dan fakta-fakta dari lapangan, media massa menyajikan berita yang mudah untuk dipahami
  • ·         Pendidikan dan sosialisasi : Ketika media massa menyampaikan informasi dan analisisnya memberikan ilmu pengetahuan, secara tidak langsung media massa memfungsikan dirinya sebagai pendidik. Dengan kata lain, apa yang disajikan mengandung unsure pendidikan.
  • ·         Hubungan masyarakat : Isi media menghubungkan antarpihak, seperti rubric opini, surat pembaca dsb yang dapat menghubungkan antarpihak.
  • ·         Iklan dan bentuk penjualan lain : Iklan tidak dapat dipisahkan dari media massa, iklan berfungsi sebagai persuasi.
  • ·         Hiburan 

3.       Audience
Audience atau khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan melalui media massa, audience atau komunikan dalam komunikasi massa sangat beragam mulai dari jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku, majalah, surat kabar atau jurnal ilmiah. Menurut Heibert dan kawan-kawan audience dalam komunikasi massa memiliki karakteristik yakni :
a.       Audience cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. Individu tersebut memilih produk media yang mereka gunakan berdasarkan seleksi kesadaran
b.     Audience cenderung besar, besar berarti tersebar diseluruh wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. Meskipun begitu ukuran luas ini sifatnya relative, tak ada ukuran pasti tentang luasnya audience itu.
c.              Audience bersifat heterogen berasal dari berbagai lapisan dan kategori sosial. Beberapa media mempunyai sasaran tetapi heterogenitasnya tetap ada.
d.              Audience cenderung anonim yakni tidak mengenal satu sama lain.
e.               Audience secara fisik dipisahkan dari komunikator

4.       Umpan Balik
Umpan balik yang terjadi di media komunikasi massa adalah umpan balik tidak langsung, jadi komunikan memberikan reaksi kepada komunikator dalam jangka waktu tertentu dan tidak langsung seperti dalam komunikasi tatap muka. Jadi umpan balik tidak langsung bisa dikatakan sebagai ciri utama komunikasi massa. Akibat perkembangan teknologi komunikasi yang terkomputerisasi beberapa decade belakangan ini, memunculkan perkembangan baru umpan balik dalam saluran komunikasi massa. Salah satu daya tarik televise atau media cetak dapat dilihat dari pemasangan iklan, semakin popular suatu acara maka semakin banyak iklan yang masuk. Dengan demikian iklan merupakan salah satu umpan balik dari program suatu acara. Untuk memutuskan melakukan pemasangan iklan biasanya pemsang iklan melihat rating popularitas acara tersebut, dengan demikian rating juga merupakan salah satu bentuk feedback.

5.       Gangguan
1.            Gangguan saluran
Di dalam media gangguan berupa sesuatu hal, seperti kesalahan cetak, kata yang hilang, hal itu juga termasuk gambar yang tidak jelas di pesawat televisi, gangguan gelombang radio. Kenyataannya, semakin kompleks teknologi yang digunakan masyarakat semakin besar peluang munculnya gangguan. Gangguan juga disebabkan oleh factor luar.
Salah satu solusi untuk mengatasi adanya gangguan terhadap saluran adalah pengulangna acra yang disajikan. Cara lain untuk mengatasi gangguan adalah mempertajam saluran komunikasi massa.
2.            Gangguan Semantik
Semantic bisa diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari tata kalimat. Oleh karena itu, gangguan semantic berarti gangguan yang berhubungan dengan bahasa. Gangguan semantic adalah gangguan dalam proses komunikasi yang diakibatkan oleh pengirim atau penerima pesan itu sendiri. Gangguan semantic sangat terasa sekali dalam media elektronik.

6.       Gatekeeper
Gatekeeper adalah penapis informasi, sebagaimana diketahui bahwa komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang dalam organisasi media massa. Mereka inilah yang menyeleksi informasi yang akan disiarkan atau tidak disiarkan.
Istilah gatekeeper pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin tahun 1947. Menurut John R.Bittner, gatekeeper diartikan sebagai individu-individu atau kelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi. Semua saluran media massa mempunyai sejumlah gatekeeper. Mereka memainkan peranan dalam beberapa fungsi, mereka bisa menghapus pesan atau bahkan memodifikasi dan menambah pesan yang akan disebarkan. Mereka pun bisa menghentikan sebuah informasi dan tidak membuka “pintu gerbang” (gate) bagi keluarnya informasi yang lain. Bagaimana membedakan seseorang dalam media massa yang bertindak sebagai komunikator dan gatekeeper? Ray Eldon Hibert mencoba meberikan jawaban : Seseorang yang menciptakan atau membuat disebut sebagai komunikator sedangkan jika seseorang yang mengevaluasi ciptaan orang lain adalah gatekeeper. Gatekeeper memiliki efek potensial didalam proses komunikasi massa, khususnya jika media yang seharusnya milik masyarakat itu dikontrol oleh “elite minoritas” dengan melarang hak public untuk mengetahui. 

7.       Pengatur
Ada pola hubungan yang saling terkait antara media massa dengan pihak lain, pihak lain yang dimaksud adalah pemerintah dan masyarakat. Hubungan ini biasanya selalu berjalan tidak harmonis karena masing-masing pihak memiliki perbedaan tuntutan dan saling menguasai satu sama lain. Hal itu pulalah mengapa hubungan ketiganya bisa disebut sebagai hubungan trikotomi, yakni hubungan yang tidak serasi anatara ketiganya. Kekuatan media massa yang begitu besar dalam mempengaruhi khalayak membuat tidak sedikit pihak dari luar media memanfaatkan hal tersebut untuk kepentingannya sendiri. Pihak luar tersebut disebut pengatur dalam media massa, mereka tidak berasal dari dalam media massa  namun secara tidak langsung ikut mempengaruhi proses aliran pesan media massa dan bisa ikut menentukan kebijakan redaksional. Pengatur tersebut antara lain : pengadilan, pemerintah, konsumen, organisasi professional, dan kelompok-kelompok penekan, termasuk narasumber dan pengiklan yang kesemuanya berfungsi sebagai pengatur. Aturan dapat berupa pelarangan, hukum, tekanan informal yang bisa mengontrol isi media atau struktur yang ada dalam media tersebut. Meskipun tidak ada campur tangan secara langsung dalam media, namun eksistensti pengatur ini memberikan pengaruh kuat dalam media. Seringkali media massa merasa takut untuk menyiarkan sesuatu dan cenderung menghindari untuk menyiarkan hal-hal yang dapat menimbulkan kemarahan dari pengatur itu.

8.       Filter
Filter adalah kerangka pikir melalui mana audience menerima pesan, filter ibarat sebuah bingkai kacamata tempat audience bisa melihat dunia. Hal ini berarti dunia rill yang diterima dalam memori sangat tergantung dari bingkai tersebut. Ada beberapa filter antara lain : fisik, psikologis, budaya dan yang berkaitan dengan informasi. Kondisi psikologis seseorang akan ikut mempengaruhi kuantitas dan kualitas pesan yang diterimanya. Adakalanya kondisi ruangan juga mempengaruhi seperti ruangan yang panas dan sempit menggangu penerimaan pesan, termasuk kondisi sekeliling.

Daftar Pustaka :
Nurudin.2015.Pengantar Komunikasi Massa. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta


Fungsi-Fungsi Komunikasi Massa



Ada banyak pandangan yang berbeda tentang fungsi dari komunikasi massa. Namun secara umum, fungsi komunikasi massa antara lain :

·         Fungsi Informasi
Fungsi Informasi merupakan fungsi paling penting yang terdapat dalam komunikasi massa. Komponen paling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita-berita yang disajikan. Menyampaikan informasi secara cepat kepada khalayak massa merupakan fungsi pokok dari komunikasi massa. Melalui media massa yang digunakan, informasi yang telah dikumpulkan dan dikemas kemudian disebarluaskan kepada khalayak luas.

·         Fungsi Hiburan

Hiburan juga merupakan salah satu fungsi lainnya dari komunikasi massa yang menggunakan media massa. Kita tahu bahwa unsur hiburan yang paling nyata dan menonjol dalam media massa, terdapat pada media TV jika dibandingkan dengan media massa lainnya. Apalagi untuk TV swasta, proporsi acara atau tayangan yang bernuansa hiburan sangatlah menonjol. Namun demikian, masih ada kombinasi dengan fungsi-fungsi lainnya seperti penyampaian informasi, dll.

·         Fungsi Persuasi

Persuasi sebagai salah satu fungsi komunikasi massa yakni kemampuan media massa dalam mempengaruhi khalayaknya agar berbuat sesuatu sesuai apa yang ditawarkan media massa yang bersangkutan. Contoh: tajuk rencana, artikel, surat pembaca adalah bernuansa persuasif.

Persuasi bisa datang dalam berbagai bentuk: (1) mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (2) mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; (3) menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan (4) memperkenalkan etika, atau menawarkan nilai tertentu.

·         Fungsi Transmisi Budaya

Terjadinya perubahan ataupun pergeseran budaya atau nilai-nilai budaya dalam suatu masyarakat, tidak terlepas dari keberhasilan media massa dalam memperkenalkan budaya-budaya global kepada audiens massa. Hal ini juga seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang merambah ke berbagai area kehidupan masyarakat, termasuk budaya.

·         Fungsi Mendorong Kohesi Sosial

Kohesi sama dengan penyatuan. Kohesi sosial sebagai salah satu fungsi komunikasi massa, maksudnya media massa ikut berperan dalam mendorong masyarakat untuk bersatu. Misalnya: ketika media massa memberitakan tentang pentingnya kerukunan antar umat beragama, secara tidak langsung media tersebut berfungsi untuk mewujudkan terjadinya kesatuan secara sosial bagi masyarakat.

·         Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh media massa adalah untuk mengontrol aktivitas masyarakat secara keseluruhan. Pengawasan dapat dilakukan media massa dalam bentuk kontrol sosial, peringatan, dan atau persuasif. Contohnya: pemberitaan tentang terorisme di Indonesia merupakan salah satu bukti peringatan kepada khalayak akan bahaya dan ancaman terorisme. Pemberitaan tentang kasus mafia peradilan juga merupakan salah satu contoh kontrol sosial yang dilakukan media massa.

·         Fungsi Korelasi

Maksudnya, media massa berfungsi untuk menghubungkan berbagai elemen masyarakat. Misalnya peran media masssa sebagai jembatan penghubung masyarakat dengan pemerintah terkait dengan kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak (merugikan) masyarakat.

·         Fungsi Pewarisan Sosial

Dalam hal ini, media massa berperan sebagai pendidik, baik pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Pada konteks fungsi pewarisan sosial, media massa diibaratkan seperti seorang “pendidik” yang berusaha meneruskan atau menurunkan ilmu pengetahuan, nilai-nilai, norma, dogma, bahkan etika kepada khalayaknya.

·         Fungsi Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif

Media massa selain dapat dijadikan alat untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan, juga bisa dipakai untuk melawan dan merobohkan kekuasaan. Contohnya: tumbangnya rezim Orde Baru dibawah kepimpinan Soeharto (Alm), tidak terlepas dari pengaruh media massa dalam ikut memberitakan dan melakukan investigasi. Media massa tidak lagi sekadar meneruskan perkataan-perkataan pejabat pemerintah, tetapi ikut membongkar kasus ketidak-adilan yang dilakukan pemerintah.

·         Fungsi Menggugat Hubungan Trikotomi

Hubungan trikotomi adalah hubungan yang bertolak belakang antara tiga pihak. Dalam kajian komunikasi ,hubungan trikotomi melibatkan pemerintah ,pers, dan masyarakat. Ketiga pihak ini dianggap tidak pernah mencapai sepakat karena perbedaan kepentingan masing-masing pihak. Oleh karena itu ,bisa disebut dengan hubungan trikotomi.

Daftar Pustaka :
Nurudin.2015.Pengantar Komunikasi Massa. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Definisi Komunikasi Massa

Definisi Media Massa

Pada  komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab ,awal perkembangan nya saja ,komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Media massa sendiri dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab ada media yang bukan media massa yakni media tradisional seperti kentongan ,angklung ,gamelan, dan lain-lain. Jelas media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa.

Dalam hal in juga perlu membedakan massa dalam arti “umum” dengan massa  dalam arti komunikasi massa. Misalnya ,kita pernah mendengar penyiar televise mengatakan “pemirsa ,massa yang jumlahnya ratusan itu bergerak menuju gedung  DPR-RI untuk memprotes kebijakan pemerintah”. Kata massa dalam hal ini mendekati arti secara sosiologis. Dengan kata lain ,massa yang dimaksud adalah kumpulan individu yang berada di suatu lokasi tertentu.

Massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain ,massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karna itu ,massa disini menunjuk pada khalayak ,audience ,penonton ,pemirsa ,atau pembaca. Namun ,media massa dalam komunikasi massa bisa dikatakan bbentuknya antara lain medi elektronik seperti televise ,radio ,surat kabar ,majalah ,buku ,dan film. Dalam perkembangan komunikasi massa yang sudah sangat mdern dewasa ini ,ada satu perkembangan  tentang media massa yakni ditemukannya internet. Belum ada untuk todak mengatakan tidak ada bentuk media dari definisi komunikasi massa memasukan internet dalam media massa. Padahal jika ditinjau dari ciri ,fungsi ,dan elemnnya ,internet jelas masuk dalam bentuk komunikasi massa. Dengan demikian ,bentuk komunikasi massa bisa ditambah dengan internet.

Daftar Pustaka :
Nurudin.2015.Pengantar Komunikasi Massa. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta