Tuesday, March 22, 2016

Televisi (Perkembangan Teknologi Komunikasi UBL)

Televisi

Dewasa ini siaran televisi tidak hanya bisa diakses melalui satelit yamg selanjunya bisa disebarkan dalam waktu yang sama ke seluruh pelosok ,akan tetapi siaran televisi jg bisa diakses melalui kabel. PT Telekomunikasi Indonesia dala waktu dekat kemarin telah mensosialisasi kan program siaran televise yang cukup murah dan mudah.

Program dan siaran dalam televisi  ini tidak terlepas dari sentuhan perkembangan inovasi teknologi komunikasi ,khususnya dari komponen hardware. Walaupun secara demikian software televisi ini tidak berbeda jauh dengan siaran-siaran televisi satelit sebelumnya. Sasaran televisi adalah bagi komsumsi masyarakat dengan kondisi geografis yang memang  sulit untuk menerima siaran televisi dari station pusat atau rely dari studi tertentu jika hal itu dilakukan melalui satelit.

Televisi  mengalami perkembangan secara dramatis ,terutama melalui pertumbuhan televise kabel. Transmisi program televise kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung layar televise dirumah dengan menggunakan wire atau microwave yang membuka tambahan saluran televisi  bagi pemirsa. Televisi tambah marak lagi setelah dikembangkan DBS.

Dan tahun 1948 merupakan tahun penting dalam dunia pertelevisian dengan adanya perubahan dari televisi eksperimen ke televisi komersial di Amerika. Karena perkembanga televisi sangat  cepat dari waktu ke waktu media ini memiliki dampa terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari dan secra bertahap layar televise berkembang dari diagonal 7 inci kemudian 12,17,24, sampai 34 inci. Penonton televisi kini lebih selektif. Jamtayang televisi bertambah. Penerimaan programnya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dan system penyampaian program lebih berkembang lagi.

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya ,televisi juga memiliki fungsi yang sama dengan fungsi media massa lainnya seperti surat kabar dan radio yakni memberikan informasi ,mendidik,menghibur serta membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD  ,yang menyatakkan bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan ,selanjutnya untuk memperoleh informasi.

Dalam televisi juga kita harus memperhatikan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penayangan televisi agar pesan tersebut dapat diterima oleh khalayak sasaran. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan ialah sebagai berikut:
  • Pemirsa
  • Waktu
  • Durasi
  • Metode penyajian
Siaran Televisi di Indonesia

Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962 bertepatan dengan berlangsungnya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV atau Asian Games di Senayan. Sejak itu pula  televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan stasiun hingga sekarang . selama tahun 1962-1963 TVRI berada diudara rata-rata satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya.


Sejalan dengan kepentingan pemerintah dari keinginan rakyat Indonesia yang tersebar diberbagai wilayah agar dapatt menerima siaran tv ,maka pada tanggal 16 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan penggunaan satelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi . dalam perkembangannya ,Satelit Palapa A sebagai generasi pertama diganti dengan Palapa A2 selanjutnya Palapa B. Palapa B2,B2P,B2R dan Palapa B4 diluncurkan tahun 1992. 
Dan sejak 1989 TVRI mendapat banyak saingan televisi siaran lainnya seperti RCTI ,SCTV,TPI,ANTV,INDOSIAR ,TRANS/T7 ,METROTV ,GLOBALTV ,dan lain-lain.

Daftar Pustaka :

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlinah. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Darmawan ,Deni.2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

No comments:

Post a Comment